Label Barcode Produksi
Dari Yasunli Enterprise Software
Label Barcode Produksi Yasunli dicetak diatas label pracetak kosong menggunakan Laser Printer (bukan Ink Jet atau dot matrix).
Pada Label Produksi terdapat :
1. Barcode Produksi berisi data unik sebagai berikut:
* Nomor SPP (Lot produksi) -> 11 Character dari kiri untuk YAUP Cibitung P2, 13 Character dari kiri untuk YAUP Cibitung P1/P3
* Cavity -> Dua Angka dari Kanan
* Nomor Box (Incremental) -> Sisa Angka di tengah.
Contoh : SPP0000087312002
Berarti barang tersebut dicetak dari SPP no. 873, berada dalam box no. 120 , dan barang tsb Cavity no. 2
2. Material : Berisi kode material dari Supplier (kode yang sama untuk order material ke supplier material).
* Kode material lebih pendek dari pada nama material (ruang cetak di label terbatas).
* Kode material dapat ditelusur hingga ke supplier penyedia material itu sendiri.
* Kode material lebih lengkap daripada MDI (dari MDI sendiri dapat diketahui jenis materialnya).
* Tidak mudah diketahui kompetitor (hanya diketahui antara Supplier dan Customer).
3. MDI : Kode pengelompokan yang digunakan untuk identifikasi material/model/komposisi/assy di Customer.
4. Kode barang (Part Code) : Kode barang jadi/kode barang setengah jadi yang ditentukan oleh Customer Yasunli.
Ketentuan penerbitan/pencetakan Label Barcode Produksi :
- Tidak dapat dicetak jika SPP sudah ditutup (diclose) oleh PPIC.
- Tidak dapat discan keluar Injection bila SPP sudah ditutup (diclose), tanpa sidik jari Leader lebih dulu.
- Tidak dapat discan keluar Injection menggunakan label bekas dari luar divisi Injection.
- Tidak dapat digunakan langsung untuk menggantikan label yang hilang untuk box yang telah discan keluar Injection.
- Tidak dapat dicetak jika kode barang sudah discontinue di Item Master.
- Label yang dicetak kemarin tidak dapat digunakan scan keluar injection setelah jam 8 hari ini.
- Pengadaan Label Barcode Produksi (Label pracetak kosong) dan Toner Catridge Laser Printer menjadi tanggungjawab divisi Injection.