Pembuatan Label Barcode Produksi

Dari Yasunli Enterprise Software
Revisi per 18 Februari 2015 07.03; Henki (bicara | kontrib)

Langsung ke: navigasi, cari

Print Label.png

Pembuatan Label Barcode Produksi dilakukan oleh petugas Packing-Label dengan cara :

1. Buka menu Print Label menggunakan sidik jarinya yang telah terdaftar.

2. Pilih SPP yang akan diprint Label Barcode Produksinya.

3. Pilih Item ID berdasarkan apa yang diproduksi di Injection atau atas permintaan In Line Process (In-Line Printing contohnya).

4. Pilih SPQ box/kemasan yang digunakan saat itu (pilihan SPQ tidak akan muncul bila Engineering telah menonaktifkan SPQ tsb).

5. Pilih Template Label sesuai dengan Customer dan formatnya. Satu customer dapat meiliki lebih dari satu template/format label. Dengan menggunakan template ini maka penerbitan label sangat terkontrol (sesuai dengan kontrol file ISO 9001).

6. Ketik jumlah label yang akan diprint (usahakan print kelipatan dari jumlah label dalam satu lembar A4 nya) . 7. Tekan tombol Simpan, akan tampil Print Preview Label tsb.

8. Masukan nama operator, contoh: Uswatun (tanpa koma jika hanya sendiri), atau Nila,Oka (jika lebih dari dua operator). Tidak boleh disingkat.

9. Atur Margin (Top, Left dan Right) pada icon Page Setup.png


Untuk Label Epson :

  • Top = 0.8
  • Left = 0.32
  • Right = 0.47


Untuk Label AHM :

  • Landscape
  • Paper : Legal
  • Top 2.0
  • Left 0.2


10. Siapkan label kosong Epson.

11.Klik icon Print.png dan pilih printer Xerox 3435 (atau printer cadangan lain) lalu tekan Print.



Validasi :

1. Hanya SPP-SPP yang masih aktif/open yang ditampilkan untuk pembuatan label. Dengan ini maka Label tidak lagi bisa dibuat untuk SPP yang telah ditutup.

2. Hanya SPP tertua per mesin (berdasarkan tanggal produksi di SPP) yang masih terbuka yang dapat discan keluar Injection.

3. Pilihan SPQ muncul hanya apabila Engineering telah mendaftarkan dan telah mengaktifkan SPQ untuk part tersebut. Apabila Engineering sama sekali belum menginput SPQ untuk part ini maka akan muncul pesan spt dibawah ini :


4. Sistem menghendaki dua orang autorisasi sidik jari (Petugas Packing-Label dan Leader Produksi yg terdaftar sidik jarinya) untuk mencetak Label Barcode Produksi.

5. Jumlah print label akan dibatasi dengan jumlah produksi barang bersangkutan atau berdasarkan jumlah label yang telah dibuat dikurangi dengan jummlah label yang keluar dari Injection (mencicil).


Bertujuan agar Leader mengetahui :

  • SPQ box yang tercetak pada label apakah sesuai dengan aktual box yang ada/tersedia saat label dibuat.
  • Mould yang sudah turun namun belum ditutup SPP nya oleh PPIC.
  • Agar tidak mencetak terlalu banyak.