Kirim Pecahan: Perbedaan revisi
Baris 5: | Baris 5: | ||
1. Tempatkan cursor pada kolom Barcode ID. | 1. Tempatkan cursor pada kolom Barcode ID. | ||
− | 2. Scan barcode atau ketik kode dibawah barcode, akan muncul informasi barang dan qty dalam satu box saat itu. | + | 2. Scan barcode atau ketik-enter kode dibawah barcode, akan muncul informasi barang dan qty dalam satu box saat itu. |
− | 3. Masukan jumlah yang akan diambil. | + | 3. Masukan jumlah yang akan diambil/dipecah. |
4. Pilih template label yang akan diprint. | 4. Pilih template label yang akan diprint. | ||
5. Klik Print, untuk print label barcode dengan qty baru (yang akan dikeluarkan ke Delivery). | 5. Klik Print, untuk print label barcode dengan qty baru (yang akan dikeluarkan ke Delivery). | ||
+ | |||
+ | 6. Pisahkan barang ke box kosong dan masukan label pecahan tersebut agar dapat dilakukan scan saat keluar ke Delivery. | ||
+ | |||
+ | 7. Simpan box asal dengan label asalnya ditempat yang terpisah. Gudang harus mengontrol box yang tidak penuh SPQ ini. | ||
Baris 18: | Baris 22: | ||
---- | ---- | ||
− | 1. Hanya barang milik Gudang yang boxnya dapat dipecah qty-nya | + | 1. Hanya barang milik Gudang yang boxnya dapat dipecah qty-nya (Integritas Stock). |
2. Hanya satu box barang yang dipecah qty terus hingga habis baru kemudian dapat memecah qty box lainnya | 2. Hanya satu box barang yang dipecah qty terus hingga habis baru kemudian dapat memecah qty box lainnya |
Revisi per 17 Februari 2015 01.46
Menu ini digunakan untuk memenuhi permintaan Customer yg jumlahnya kurang dari SPQ barang tersebut namun masih mempertahankan validasi pengeluaran barang di Yasunli.
Langkah pemecahan qty box :
1. Tempatkan cursor pada kolom Barcode ID.
2. Scan barcode atau ketik-enter kode dibawah barcode, akan muncul informasi barang dan qty dalam satu box saat itu.
3. Masukan jumlah yang akan diambil/dipecah.
4. Pilih template label yang akan diprint.
5. Klik Print, untuk print label barcode dengan qty baru (yang akan dikeluarkan ke Delivery).
6. Pisahkan barang ke box kosong dan masukan label pecahan tersebut agar dapat dilakukan scan saat keluar ke Delivery.
7. Simpan box asal dengan label asalnya ditempat yang terpisah. Gudang harus mengontrol box yang tidak penuh SPQ ini.
VALIDASI:
1. Hanya barang milik Gudang yang boxnya dapat dipecah qty-nya (Integritas Stock).
2. Hanya satu box barang yang dipecah qty terus hingga habis baru kemudian dapat memecah qty box lainnya
3. Hanya barang yang tidak dihold yang dapat dipecah.
4. Barcode asal tidak bisa digunakan untuk keluar Gudang.
5. Barcode yang sudah dipecah qty-nya hanya bisa dikeluarkan ke Delivery dengan menggunakan sidik jari member gudang (kecuali Adm Gudang).