Penerimaan Gudang dari hasil Injection: Perbedaan revisi
Baris 54: | Baris 54: | ||
3. Sistem hanya menerima barcode label produksi yang sudah pernah/berhasil discan di Injection. | 3. Sistem hanya menerima barcode label produksi yang sudah pernah/berhasil discan di Injection. | ||
+ | |||
+ | 4. Jika ada box susulan (sudah pernah scan out injection) dan sebagian box telah diterima gudang, maka barang susulan tersebut akan beralamat sama dengan alamat perletakan box-box yang masuk pertama kali. Ini untuk mengindari tertimpanya alamat box sebelumnya dengan alamat yang baru bila box susulan harus memilih alamat baru. |
Revisi per 8 Oktober 2016 04.47
Penerimaan Gudang dari hasil Injection dilakukan oleh MEMBER GUDANG (tidak harus ADM Gudang) dengan :
1. Petugas penarikan gudang mengambil barang dari Transit Gudang.
2. Petugas penarikan gudang membuka menu Warehouse IN pada software menggunakan sidik jarinya yang terdaftar.
3. Petugas penarikan gudang mengklik New pada tampilan Warehouse IN dan menempatkan kursor pada ruang kanan tampilan.
4. Petugas penarikan gudang melakukan scan barcode label produksi per box secara sistematik per kolom (agar tidak acak).
Jika saat discan (setelah berkali2 scan) pada layar monitor muncul pesan dibawah ini, menandakan ada label barcode box yang belum terscan di Injection. Untuk itu member gudang HARUS memulangkan box tersebut ke Injection. JANGAN DITERIMA MASUK GUDANG.
5. Petugas penarikan gudang memastikan seluruh box telah terscan barcode label produksinya. Jika menemukan ada barcode label produksi hilang, tidak terbaca atau dinyatakan sistem tidak bisa discan, kembalikan box tersebut ke Injection (serahkan pada petugas Packing Injection).
6. Petugas penarikan gudang memilih lokasi gudang tempat barang tersebut seharusnya diletakan. Lokasi disini hanyalah marking dari sekumpulan box (Lokasi menempel pada tiap box, bukan Lokasi diisi oleh box).
Pada YES satu lokasi dapat ditempati beberapa barang. Pengeluaran tidak memotong lokasi tapi menandai barcode label tiap boxnya.
7. Petugas penarikan gudang mengklik Hold Item dan Memilih jenis Hold disampingnya jika menemukan barang yang di tarik masuk gudang telah ditempeli Label Hold dari QC Produksi.
* Hold Rework : Barang belum disisip karena tidak ada operator saat istirahat/kekurangan operator atau belum pasang sticker. (Bukan belum diassy/belum printing/belum painting).
* Hold Quality : Barang bermasalah secara quality (Crack, broken rib, silver dsbnya (Bukan belum diassy/belum diprinting/belum diassy).
8. Petugas penarikan gudang yang telah selesai melakukan scan barcode menekan tombol Simpan dan memberikan sidik jarinya yang terdaftar.
9. Petugas penarikan gudang mencetak Label Package pada printer terdekat menggunakan kertas (berukuran 1/3 panjang A4) dan menempelkan pada kumpulan box yang tadi discan. Label Package ini tidak digunakan untuk pengeluaran barang, kecuali untuk TUB Mesin Cuci dan PLASTIC BASE Mesin Cuci. Jika Printer rusak, barang yang telah discan barcodenya dapat langsung dibawa ke lokasi penyimpanan di gudang.
Nomor Package pada Label Package (dibawah barcode) identik dengan nomor Pengiriman/Penerimaan masuk ke Gudang. Dua angka di belakang nomor Package adalah informasi seberapa banyak perpindahan kelompok box tersebut semenjak label package ini dicetak.
10. Petugas penarikan gudang meletakan barang pada lokasi gudang yang tadi ditentukan.
Validasi :
1. Sistem hanya menerima satu barcode sekali scan, jadi walaupun discan barcode yang sama berulang-ulang tetap hanya satu data scan yang masuk.
2. Sistem hanya dapat menerima kelompok box/barang dari satu Package. Jika ada dua atau lebih Package dari satu kali penarikan pallet berarti Injection melakukan pengeluaran terpisah namun dicampur dalam satu pallet. Sistem melakukan pemisahan spt ini agar lebih tertib dalam pengeluaran barang dari Injection dan penerimaan barang di Gudang.
3. Sistem hanya menerima barcode label produksi yang sudah pernah/berhasil discan di Injection.
4. Jika ada box susulan (sudah pernah scan out injection) dan sebagian box telah diterima gudang, maka barang susulan tersebut akan beralamat sama dengan alamat perletakan box-box yang masuk pertama kali. Ini untuk mengindari tertimpanya alamat box sebelumnya dengan alamat yang baru bila box susulan harus memilih alamat baru.