Tanda selesai repair/modifikasi mould: Perbedaan revisi
| (2 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
| Baris 19: | Baris 19: | ||
| − | 4. Isi Manpower dan | + | 4. Isi Manpower dan Work Hour (dalam satuan Jam) yang dibutuhkan untuk tiap proses pengerjaan Workshop. |
| − | 5. | + | 5. Pada Detail Spare part (list di kanan), pilih sparepart mould yang diganti dan ketik jumlahnya. List sparepart mould harus diisi lebih dulu di master sparepart oleh Workshop. |
| + | |||
| + | |||
| + | |||
| + | ---- | ||
| + | PERHATIAN! | ||
| + | |||
| + | 1. Data Manpower, Workhour dan sparepart yang diganti ini digunakan untuk pembiayaan selama repair/modif mould yang merupakan beban untuk Yasunli. Jadi data ini digunakan oleh Management Yasunli untuk perhitungan operasional Repair/Modif mould. | ||
| + | |||
| + | 2. Workshop harus mempunyai sistem yang dapat mencatat penggunaan manpower, workhour pengerjaan dan apa saja sparepart dan jumlahnya yang diganti selama proses repair/modif. | ||
Revisi terkini pada 24 Agustus 2017 03.39
Mould Maintenance/Workshop harus menyatakan selesai pengerjaan Repair/Modifikasi Mould dengan cara sbb:
1. Buka menu Job Order Monitoring di group Umum, akan tampil list spt dibawah ini.
2. Pada tampilan list, double klik mould yang berstatus 2 yang dinyatakan telah selesai direpair dan dicek oleh Workshop.
3. Klik tombol Mengakhiri (ini akan mengubah status JO dari 2 ke 3). Setelahnya akan muncul form pengisian detail pengerjaan workshop spt dibawah ini.
4. Isi Manpower dan Work Hour (dalam satuan Jam) yang dibutuhkan untuk tiap proses pengerjaan Workshop.
5. Pada Detail Spare part (list di kanan), pilih sparepart mould yang diganti dan ketik jumlahnya. List sparepart mould harus diisi lebih dulu di master sparepart oleh Workshop.
PERHATIAN!
1. Data Manpower, Workhour dan sparepart yang diganti ini digunakan untuk pembiayaan selama repair/modif mould yang merupakan beban untuk Yasunli. Jadi data ini digunakan oleh Management Yasunli untuk perhitungan operasional Repair/Modif mould.
2. Workshop harus mempunyai sistem yang dapat mencatat penggunaan manpower, workhour pengerjaan dan apa saja sparepart dan jumlahnya yang diganti selama proses repair/modif.
