Penginputan Standard Packing & Quantity: Perbedaan revisi
(2 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Baris 9: | Baris 9: | ||
2. Pilih ID Customer (ID Customer harus diinput sebelumnya pada Master Customer bila belum ada dipilihan). | 2. Pilih ID Customer (ID Customer harus diinput sebelumnya pada Master Customer bila belum ada dipilihan). | ||
− | 3. Pilih Tipe Box yang digunakan (Tipe box | + | 3. Pilih Tipe Box yang digunakan (Tipe box diisi oleh admin YES, bukan oleh Eng). |
4. Pilih Type dari SPQ ini apakah Original (Bisa dikirim langsung ke Customer/2nd proses) atau Optional (Hanya dapat keluar ke Finishing). | 4. Pilih Type dari SPQ ini apakah Original (Bisa dikirim langsung ke Customer/2nd proses) atau Optional (Hanya dapat keluar ke Finishing). | ||
Baris 17: | Baris 17: | ||
6. Member Engineering menginput Jumlah barang dalam SPQ ini. | 6. Member Engineering menginput Jumlah barang dalam SPQ ini. | ||
− | 7. Pastikan dicentang kotak Aktifnya. Jika tidak dicentang berarti pilihan SPQ ini tidak keluar di saat pembuatan label (petugas label tidak bisa print label dengan menggunakan SPQ ini). | + | 7. Pastikan dicentang kotak Aktifnya. Jika tidak dicentang berarti pilihan SPQ ini tidak keluar di saat pembuatan label (petugas label tidak bisa print label dengan menggunakan SPQ ini). Stock lama dengan SPQ yang tidak aktif masih dapat keluar dari Gudang. |
Baris 25: | Baris 25: | ||
1. SPQ tidak bisa diedit/didelete karena SPQ digunakan untuk label barcode produksi. Tiap label barcode produksi yang keluar dari Gudang selalu divalidasi terhadap list SPQ untuk barang tersebut. Jika tidak ada SPQ yang cocok terhadap label barcode produksi maka dikatakan barang tersebut memiliki kemasan yang tidak standard dan tidak dapat discan keluar gudang (tidak dapat dipotong stocknya). | 1. SPQ tidak bisa diedit/didelete karena SPQ digunakan untuk label barcode produksi. Tiap label barcode produksi yang keluar dari Gudang selalu divalidasi terhadap list SPQ untuk barang tersebut. Jika tidak ada SPQ yang cocok terhadap label barcode produksi maka dikatakan barang tersebut memiliki kemasan yang tidak standard dan tidak dapat discan keluar gudang (tidak dapat dipotong stocknya). | ||
− | 2. SPQ tiap Item ID (Barang) hanya boleh untuk satu Tipe Box. Satu Item ID tidak diperbolehkan memiliki dua/lebih isi yang berbeda dari tipe box yang sama. | + | 2. SPQ tiap Item ID (Barang) hanya boleh untuk satu Tipe Box. Satu Item ID tidak diperbolehkan memiliki dua/lebih isi yang berbeda dari tipe box yang sama, karena jumlah tidak dapat dibedakan dari luar box tanpa menghitungnya. |
3. Member Engineering harus menginput setidaknya satu Original SPQ, sebelum membuat Optional SPQ. | 3. Member Engineering harus menginput setidaknya satu Original SPQ, sebelum membuat Optional SPQ. |
Revisi terkini pada 10 Agustus 2017 03.08
SPQ (Standard Packing & Quantity) adalah penetapan bagaimana suatu barang dikemas dengan semua kemungkinan kemasan yang digunakan produksi, yang dapat dikirim ke Customer dan aman secara kualitas.
Pengisian SPQ dilakukan oleh Engineering dengan :
1. Pilih Kode barang pada ID Item (Kode barang harus telah diinput di Item Master oleh Engineering).
2. Pilih ID Customer (ID Customer harus diinput sebelumnya pada Master Customer bila belum ada dipilihan).
3. Pilih Tipe Box yang digunakan (Tipe box diisi oleh admin YES, bukan oleh Eng).
4. Pilih Type dari SPQ ini apakah Original (Bisa dikirim langsung ke Customer/2nd proses) atau Optional (Hanya dapat keluar ke Finishing).
5. Member Engineering mengetik Deskripsi dari SPQ ini yang berisi keterangan lain mengenai cara/susunan packaging atau posisi barang dalam packaging ini.
6. Member Engineering menginput Jumlah barang dalam SPQ ini.
7. Pastikan dicentang kotak Aktifnya. Jika tidak dicentang berarti pilihan SPQ ini tidak keluar di saat pembuatan label (petugas label tidak bisa print label dengan menggunakan SPQ ini). Stock lama dengan SPQ yang tidak aktif masih dapat keluar dari Gudang.
Validasi :
1. SPQ tidak bisa diedit/didelete karena SPQ digunakan untuk label barcode produksi. Tiap label barcode produksi yang keluar dari Gudang selalu divalidasi terhadap list SPQ untuk barang tersebut. Jika tidak ada SPQ yang cocok terhadap label barcode produksi maka dikatakan barang tersebut memiliki kemasan yang tidak standard dan tidak dapat discan keluar gudang (tidak dapat dipotong stocknya).
2. SPQ tiap Item ID (Barang) hanya boleh untuk satu Tipe Box. Satu Item ID tidak diperbolehkan memiliki dua/lebih isi yang berbeda dari tipe box yang sama, karena jumlah tidak dapat dibedakan dari luar box tanpa menghitungnya.
3. Member Engineering harus menginput setidaknya satu Original SPQ, sebelum membuat Optional SPQ.
KETENTUAN :
1. Member Engineering dapat menginput lebih dari satu Original SPQ atau satu Optional SPQ untuk satu jenis barang.
2. Jika beberapa barang masuk ke dalam satu kemasan (pemakaian bersama) maka SPQ barang tersebut berjumlah 1 (satu) untuk tipe Boxnya.