Perbedaan YES dengan program sebelumnya: Perbedaan revisi

Dari Yasunli Enterprise Software
Langsung ke: navigasi, cari
 
(8 intermediate revisions by the same user not shown)
Baris 33: Baris 33:
 
! scope="row"| Engineering
 
! scope="row"| Engineering
 
| Mould
 
| Mould
| Data mould digunakan untuk pembuatan Surat Perintah Produksi
+
| Data mould digunakan untuk pemilihan part saat pembuatan Surat Perintah Produksi
| Data mould digunakan untuk pembuatan Surat Perintah Produksi
+
| Data mould hanya digunakan untuk menentukan tooling (#)pada pembuatan Surat Perintah Produksi
 
| Tidak mendata Mould
 
| Tidak mendata Mould
 
|-
 
|-
Baris 45: Baris 45:
 
! scope="row"| Injection
 
! scope="row"| Injection
 
| Label Produksi
 
| Label Produksi
| Label produksi dibatasi jumlah pencetakan dan waktu pemakaian (dicetak saat SPP masih aktif)
+
| Label produksi dibatasi apa yang dicetak, waktu pencetakan dan waktu pemakaian.
| Label produksi dapat digunakan kapan saja dan dicetak sebanyaknya.
+
| Tidak mengatur Label produksi. Label produksi dapat dicetak apa saja dan digunakan kapan saja.
| Label produksi dapat digunakan kapan saja dan dicetak sebanyaknya.
+
| Tidak mengatur Label produksi. Label produksi dapat dicetak apa saja dan digunakan kapan saja.
 
|-
 
|-
 
! scope="row"| Injection & Gudang
 
! scope="row"| Injection & Gudang
 
| Identifikasi Barang keluar-masuk
 
| Identifikasi Barang keluar-masuk
| Berdasarkan barcode label produksi, langsung teridentitas barang dalam box.
+
| Berdasarkan barcode label produksi, asal mesin dan jumlah box yang ditarik dari mesin.
 
| Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi).
 
| Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi).
 
| Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi)
 
| Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi)
Baris 112: Baris 112:
 
| Delivery Sheet
 
| Delivery Sheet
 
| Tidak memerlukan penulisan Check sheet Delivery, digantikan dengan scan barcode label dan fingerscan Checker Delivery. Tidak perlu identifikasi barang.
 
| Tidak memerlukan penulisan Check sheet Delivery, digantikan dengan scan barcode label dan fingerscan Checker Delivery. Tidak perlu identifikasi barang.
| Ditulis tangan, mengidentifikasi perorangan dan menghitung box.
+
| Tidak mengatur Check Sheet dan Surat Jalan. Check sheet ditulis tangan, pengidentifikasian dilakukan perorangan dan menghitung box manual.
| Ditulis tangan, mengidentifikasi perorangan dan menghitung box.  
+
| Tidak mengatur Check Sheet dan Surat Jalan. Check sheet ditulis tangan, pengidentifikasian dilakukan perorangan dan menghitung box manual.
 
|-
 
|-
 
|}
 
|}

Revisi terkini pada 25 Agustus 2015 05.07

Divisi Aspek Yasunli Enterprise Software FIFO PM SOFT
Semua Divisi Security Transaksi Menggunakan Fingerscan biometric, tidak bisa dikelabui. Menggunakan User ID dan Password, bisa diketahui/saling tukar password. Menggunakan User ID dan Password, bisa diketahui/saling tukar password.
Semua Divisi Waktu Transaksi Menggunakan jam di Server Menggunakan jam di Client PC Menggunakan jam di Client PC (Untuk SJ bisa diubah manual)
Engineering Bill of Material Multi level Hanya satu level Hanya satu level
Engineering Standard Packing & Quantity Mendata SPQ tiap barang dan melakukan verifikasi saat scan keluar gudang. Mendata SPQ namun tidak digunakan utk verifikasi saat scan keluar gudang. Tidak mendata Standard Packing & Quantity
Engineering Mould Data mould digunakan untuk pemilihan part saat pembuatan Surat Perintah Produksi Data mould hanya digunakan untuk menentukan tooling (#)pada pembuatan Surat Perintah Produksi Tidak mendata Mould
Injection & PPIC Part Discontinue Tidak bisa buat SPP dan Label Barcode, stock Discontinue masih bisa dikeluarkan dari Gudang atau dikembalikan ke Gudang dari Divisi lain. Tidak bisa buat SPP, namun masih bisa buat Label part Discontinue. Seluruh data Discontinue tidak terlihat, walau di gudang masih ada stock shingga tidak bisa dilakukan transaksi
Injection Label Produksi Label produksi dibatasi apa yang dicetak, waktu pencetakan dan waktu pemakaian. Tidak mengatur Label produksi. Label produksi dapat dicetak apa saja dan digunakan kapan saja. Tidak mengatur Label produksi. Label produksi dapat dicetak apa saja dan digunakan kapan saja.
Injection & Gudang Identifikasi Barang keluar-masuk Berdasarkan barcode label produksi, asal mesin dan jumlah box yang ditarik dari mesin. Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi). Berdasarkan pengetahuan perorangan packing & adm produksi (bervariasi)
Injection & Gudang Ganti Packing (istilah Oper packing) Mengatur ganti packing dengan mengontrol saldo stock yang akan diganti packingnya. Tidak mengatur ganti packing, saldo stock diserahkan ke masing-masing pelaku ganti packing. Tidak mengatur ganti packing, saldo stock diserahkan ke masing-masing pelaku ganti packing.
Injection & Gudang Quantity penerimaan-pengiriman Berdasarkan barcode label produksi, langsung diketahui jumlah barang dalam box. Berdasarkan penghitungan perorangan packing & adm produksi (bervariasi) Berdasarkan penghitungan perorangan packing & adm produksi (bervariasi)
Injection & Gudang Transaksi Barang keluar-masuk Tidak memerlukan form kertas dengan mengetik dan mencetak, transaksi cukup menggunakan scan barcode barang yang diminta dan fingerscan peminta/pengambil barang. Form label fifo diprint sekali saat barang dikirim dari sisi pemberi lalu diinput pada sisi penerima. Memerlukan form kertas dengan mengetik dan mencetak, untuk diinput pada sisi peminta dan pada sisi pemberi barang.
Gudang & 2nd Proses Logical stock Dengan peminta memberikan fingerscannya maka data stock bertambah di sisi peminta dan berkurang di sisi pemberi (bersamaan). Perubahan data stock mengandalkan penginputan di sisi penerima, tanpa ada konsekuensi bila tidak dilakukan. Perubahan data stock mengandalkan penginputan di sisi pemberi dan di sisi peminta, bila salah satu tidak melakukan penginputan maka hanya ada separuh data yang bertambah atau berkurang.
Gudang material Penerimaan Material Mendata lot number material, surat jalan dan suppliernya dan menempelkan barcode label per sak. Lot number digunakan saat mixing sehingga dapat pelacakan dapat dilakukan sampai ke Mixing Proses Material. Tidak mendata lot number material, hanya surat jalan dan suppliernya. Mixing tidak menggunakan lot number sehingga pelacakan tidak dapat sampai ke Mixing Proses Material. Tidak mendata lot number material, hanya surat jalan dan suppliernya. Mixing tidak menggunakan lot number sehingga pelacakan tidak dapat sampai ke Mixing Proses Material.
Gudang material & Proses Material Transaksi Material Tidak diperlukan transaksi keluar-masuk material/mixing/gilingan/masterbatch, dianggap satu kesatuan. Tidak mengatur transaksi Gudang material & Proses material Perubahan data stock mengandalkan penginputan di sisi pemberi dan di sisi peminta, bila salah satu tidak melakukan penginputan maka hanya ada separuh data yang bertambah atau berkurang.
Incoming QC RoHS Mendata hasil test XRF setiap kedatangan Lot material pada Surat Jalan (Terhubung dengan Penerimaan Material oleh Gudang Material) Tidak mendata hasil XRF. Tidak mendata hasil XRF.
Outgoing QC Quality Issue Mengatur hold setiap barcode label produksi, proses berikutnya tidak bisa dilakukan. Tidak mengatur hold Tidak mengatur hold
Delivery Surat Jalan Surat Jalan hanya bisa dibuat jika barang telah berposisi di Loading. Tidak bisa print SJ jika barang bukan berposisi di Loading. Surat Jalan bisa dibuat kapan saja, lebih dulu dari Delivery Sheet Surat Jalan bisa dibuat kapan saja, lebih dulu dari Delivery Sheet
Delivery Delivery Sheet Tidak memerlukan penulisan Check sheet Delivery, digantikan dengan scan barcode label dan fingerscan Checker Delivery. Tidak perlu identifikasi barang. Tidak mengatur Check Sheet dan Surat Jalan. Check sheet ditulis tangan, pengidentifikasian dilakukan perorangan dan menghitung box manual. Tidak mengatur Check Sheet dan Surat Jalan. Check sheet ditulis tangan, pengidentifikasian dilakukan perorangan dan menghitung box manual.