Pengawasan RoHS: Perbedaan revisi

Revisi per 27 September 2014 05.09

Pengawasan RoHS yang dilakukan dengan Sampling setiap lot kedatangan material biji plastik/masterbatch/pigmen/additive injection oleh Incoming QC dengan cara sbb:

1. Member Gudang material menerima sak material dari kedatangan truk Supplier

2. Member Gudang material mengambil sejumlah material dari tiap lotnya dan memasukannya ke dalam kantong PE dengan klip disertai keterangan Surat Jalan Customer dan Lot number material tsb.

3. Member Gudang material menyerahkan sampling kedatangan lot material itu ke member IQC yang berwenang melakukan screening XRF.

4. Member IQC yang berwenang melakukan screening menggunakan mesin XRF untuk mengukur kandungan PB, Cd, Hg, Cr dan Br.

5. Member IQC membuka Menu RoHS dengan sidik jarinya yang terdaftar.

6. Member IQC menginput hasil pengetesan XRF (dalam satuan ppm/ part per milion/ gram per ton) untuk setiap Surat jalan dan Lot yang bersangkutan di tampilan form RoHS.

Validasi :

1. Lot material hanya perlu diinput sekali.

PERHATIAN :

1. Engineering menentukan nilai batas ROHS untuk Yasunli sendiri (biasa lebih rendah dari ketentuan International).

2. Angka PB, CD, Hg, Br dan Cr dari hasil pengetesan XRF yang tidak pasti (Inconlusive untuk Br dan Cr) harus dilakukan test lanjutan (PBB dan PBDE serta Cr6+) di Laboratorium Independent di luar Yasunli dan di luar Supplier yang bersangkutan (semisal: Sucofindo atau Intertek). IQC berhak melakukan complain tertulis/email ke Supplier ditembusi ke Purchasing untuk material yang dinyatakan NG (setelah test lab).

3. IQC harus melokalisir/memisahkan material/masterbatch/additive hasil XRF yang NG/Inconclusive.